PEMBELAJARAN
DI KELAS
A. Pengertin
Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses
pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di
manapun dan kapanpun.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (Syaiful Sagala, 2011:
62) pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada
penyediaan sumber belajar. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah Proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
B. Tujuan
Pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran merupakan suatu target yang ingi dicapai, oleh kegiatan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan antara dalam upaya
mencapai tujuan-tujuan lain yang lebih tinggi tingkatannya, yakni tujuan
pendidikan dan tujuan pembangunan nasional. Dimulai dari tujuan pembelajaran
(umum dan khusus), tujuan-tujuan itu bertingkat, berakumulasi, dan bersinergi
untuk menuju tujuan yang lebih tinggi tingkatannya, yakni membangun manusia
(peserta didik) yang sesuai dengan yang dicita-citakan.
C. Konsep
Mengajar
Secara
umum ada dua konsep mengajar, yakni mengajar sebagai proses menyampaikan materi
pelajaran dan mengajar sebagai proses mengatur lingkungan. Kedua konsep tersebut
memiliki konsekuaensi yang berbeda terhadap pelaksanaan proses pembelajaran.
a. Mengajar
sebagai Proses Menyampaikan Materi Pelajaran
Pertama
kali, mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan
dari guru kepada siswa. Proses penyampaian itu sering juga dianggap sebagai proses
mentransfer ilmu. Dalam konteks ini, mentransfer tidak diartikan dengan
memindahkan, seperti misalnya mentransfer uang. Sebab, kalau kita analogikan
dengan mentransfer uang, maka jumlah uang yang dimiliki oleh seseorang akan
menjadi berkurang bahkan hilang setelah ditransfer pada orang lain. Apakah
mengajar juga demikian? Apakah ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang
guru, akan menjadi berkurang setelah dilakukan proses mentransfer? Tidak bukan?
Bahkan mungkin saja ilmu yang dimiliki guru akan semakin bertambah. Karena itu
kata mentransfer dalam konteks ini diartikan sebagai proses menyebarluaskan,
seperti menyebarluaskan atau memindahkan api. Ketika api dipindahkan atau
disebarluaskan, maka api itu tidaklah menjadi kecil akan tetapi semakin membesar.
Untuk proses mengajar, sebagai proses menyampaikan pengetahuan akan lebih tepat
jika diartikan dengan menanamkan ilmu pengetahuan seperti yang dikemukakan
Smith (1987) bahwa mengajar adalah menanamkan pengetahuan atau keterampilan (teaching
is imparting knowledge or skill).
b. Mengajar
sebagai Proses Mengatur Lingkungan
Pandangan lain mengajar dianggap sebagai proses
mengatur lingkungan dengan harapan agar siswa belajar. Dalam konsep ini yang
penting adalah belajarnya siswa. Untuk apa menyampaikan materi pelajaran kalau
siswa tidak berubah tingkah lakunya? Untuk apa siswa menguasai materi pelajaran
sebanyak-banyaknya kalau ternyata materi yang dikuasainya itu tidak berdampak terhadap
perubahan perilaku dan kemampuan siswa. Dengan demikian yang penting dalam
mengajar adalah proses merubah perilaku. Dalam kontek ini mengajar tidak
ditentukan oleh lamanya serta banyaknya materi yang disampaikan, akan tetapi
dari dampak proses pembelajaran itu sendiri. Bisa terjadi guru hanya beberapa
menit saja di muka kelas, namun dari waktu yang sangat singkat itu membuat
siswa sibuk melakukan proses belajar, itu sudah dikatakan mengajar.
Daftar
Pustaka :
Ahmar. 2012. BAB II KAJIAN PUSTAKA Hakekat Pembelajaran. Dalam http://eprints.uny.ac.id/8597/3/bab%202%20-%2008108249131.pdf.
Diakses pada tanggal 13 Juni 2017.
Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008. Proses Pembelajaran di Kelas, Laboratorium,
dan di Lapangan. Dalam https://teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com/2010/06/13-kode-03-b4-pembelajaran-di-kelas-laboratoratorium-dan-di-lapangan.pdf.
Diakses pada tanggal 13 Juni 2017.
Riyana, Cepi. Komponen-Komponen Pembelajaran. Dalam http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986011-AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Komponen_Pembelajaran.pdf.
Diakses pada tanggal 13 Juni 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar